Jumat, 13 Juli 2012

[Media_Nusantara] Sarasehan Petani Nasional: Tegakan Hak dan Kedaulatan Petani Indonesia!

 

Release Media Jaringan Petani Peduli Benih Lokal, 12 Juli 2012

Sarasehan Petani Nasional: Tegakan Hak dan Kedaulatan Petani Indonesia!

Bogor, 12 Juli 2012. Tak ada yang memungkiri peran dan posisi penting petani kecil dalam rantai penyediaan pangan. Sejarah mencatat para petanilah yang memberi makan republik ini dengan segala sumberdaya yang dimilikinya. Hingga saat ini, di Indonesia ada lebih dari 28 juta rumah tangga petani yang setiap hari bergelut memproduksi pangan. Dengan penguasaan lahan yang hanya 0,36 hektar tiap keluarga petani, mereka berhasil mencapai dirata-rata produktivitas lahan sawah tahunan mencapai 9,03 ton gabah/ha/tahun lebih tinggi dibanding China, Jepang, Korea bahkan Amerika Serikat atau jagung yang mencapai 4,45 ton/ha (untuk Jawa mencapai 4,66 ton/ha) lebih tinggi dibanding Vietnam (4,32 ton/ha), Thailand (4,15 ton/ha), dan Filipina yang hanya 2,73 ton/ha. Dalam hal benih, hingga saat ini banyak petani berjasa luar biasa karena petani kecil berperan sangat penting dalam pemuliaan tanaman. Di Indonesia hampir 95 %, telah memuliakan tanaman dan sejak tahun 1960'an, petani kecil telah menghasilkan 1,9 juta varietas tanaman. hingga saat ini inisiatif pemuliaan benih terus dilakukan petani secara mandiri. Di Indramayu, wonogiri, purbalingga, para petani telah berhasil menghasilkan benih padi yang unggul atau di Kediri petani berhasil membuat benih jagung yang mampu menyaingi hibrida buatan pabrik.

Kekayaan dan potensi yang dimiliki para petani terkait hal ini masih terpisah-pisah dan belum menjadi kekuatan. Untuk itu diadakan kegiatan sarasehan petani yang menghadirkan setidaknya 50 orang perwakilan jawa barat, jawa tengah, DIY, dan Jawa timur. Kegiatan sarasehan petani ini digagas oleh jaringan NGO dan petani peduli benih local untuk mendorong berhimpunnya petani pemulia benih dilakukan. Menurut Said Abdullah dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), kegiatan ini penting dilakukan untuk memperkuat posisi petani yang selama ini selalu terpinggirkan bahkan dilupakan terutama para petani pemulia benih. Dengan kuatnya para petani ini maka upaya mewujudkan kedaulatan petani atas benih dan pangan dapat dicapai.

Dari sarasehan ini diharapkan terjadinya konsolidasi antara petani, lembaga penelitian dan akademisi dalam rangka mewujudkan kedaulatan petani. Maklum saja saat ini posisi petani hanya menjadi korban saja dari system perbenihan yang ada. Lebih dari 90% peredaran benih dikuasai oleh perusahaan besar (Transnasional Corporation, TNCs) padahal petani lah pemilik sebenarnya benih-benih tersebut, terang Dwi Andreas Santosa dari ICBB.

Sementara Frandito Utomo dari Field Indonesia, menyampaikan bahwa melalui sarasehan ini diharapkan tersusun strategi gerakan petani untuk menghadapi persoalan-persoalan petani terkait kebijakan dan perundangan yang selama ini justru melemahkan posisi petani. Salah satunya terkait undang-undang UU Sistem Budidaya Tanaman No.12 tahun 1992 yang selama ini justru memasung para petani pemulia benih ini.

Dengan kuatnya posisi petani yang terkonsolidasi dengan berbagai pihak yang peduli maka kriminalisasi terhadap petani dapat dihindari. Sarasehan ini harus menjadi media perlawanan atas kesewenang-wenangan pemerintah dan perusahaan. Kasus penangkapan dan penahanan Tiga petani jagung yang terjadi tahun 2009-2010 oleh aparat Kepolisian Resort Kediri dengan dakwaan menyimpan, mengedarkan dan memperjual belikan benih tanpa izin dan label jangan sampai terulang, ucap Fadil Kirom dari Aliansi Petani Indonesia (API).

Puji Sumedi dari Yayasan Kehati menambahkan bahwa salah satu hal penting terkait petani pemulai benih adalah adanya bank benih petani. Melalui sarasehan ini akan didorong terbentuknya bank benih milik petani. Dengan adanya bank benih ini maka kelestarian flasma nutfah/benih lokal dapat terga. Dengan demikian petani menjadi penguasa yang nyata atas benih milik mereka sendiri.

Kontak Person:

Said Abdullah, 0813 82 151413
Dwi Andreas Santosa 08129639467
Frandito Utomo (Field Indonesia) 081585731467
Fadil Kirom, (API) 081542287780
Puji Sumedi (Kehati 081221077883

Jaringan petani peduli benih lokal: ICBB, KRKP, Field Indonesia, Kehati,
SPI, Bina Desa, Desa Sejahtera, IPPHTI, API

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar